A. KEINDAHAN
a. Pengertian
Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Perbedaan keindahan:
- Keindahan dalam arti yang luas. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
- Keindahan dalam arti estetis murni, menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
- Keindahan dalam arti terbatas, lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda yang diserapnya dengan penglihatan.
Nilai estetik adalah nilai suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau suatu golongan.Nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada benda itu sendiri. Nilai digolongkan menjadi:
- Nilai ekstrinsik : sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya
- Nilai intrinsik : sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah: dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah: dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kedua dasar tersebut dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah.
d. Sebab Manusia Menciptakan Keindahan
- Tata nilai yang telah usang
- Kemerosotan zaman
- Penderitaan manusia
- Keagungan Tuhan
Dalam buku An Essay on Man (1954), Erns Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan. Meskipun kita menggunakan kata-kata penyair romantik John Keats (1795- 1821) sebagai pegangan. Dalam Endymion dia berkata :
A thing of beauty is a joy forever its loveliness increases; it will never pass into nothingness (bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan).
B. RENUNGAN
Renungan artinya diam-diam memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, yaitu :
- Teori Pengungkapan.
- Teori Metafisik.
- Teori Psikologis.
C. KESERASIAN
Keserasian, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni ada 2 teori yaitu :
a. Teori Objektif dan Teori Subjektif
Teori objektif yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualitas) yang memang benar melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori subjektif perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
b. Teori Perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani Kuno dahulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka
Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 SM sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni. Bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subjektif sifatnya.
Kesimpulan
Dapat saya simpulkan bahwa manusia dan keindahan memiliki hubungan yang sangat erat tak terpisahkan sampai akhir zaman dan itu adalah sebagai salah satu bukti betapa Maha Besar Nya sang Pencipta. Jika keindahan itu tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh manusia, maka keindahan tersebut akan lenyap begitu aja dan keindahan tersebut tidak akan datang untuk kedua kalinya, jadi setiap manusia harus memanfaatkan keindahan yang diberikan oleh Allah SWT.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada sumber-sumber yang saya ambil karena sangat bermaanfaat.
Sumber: sagimansmart.wordpress.com/2011/01/07/mat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar