Rabu, 12 November 2014

Peranan PT TELIKIMINIKISI Indonesia (TELKIM)

Divisi Long Distance

            Hasil analisis lingkungan bisnis eksternal dan internal Divisi long distance, dapat disimpulkan bahwa untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif TELKOM dalam bisnis sirkit lagganan, maka TELKOM harus melakukan ekspansi pasar degan tetap berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanan yang dtawarkan, serta dengan tetap focus pada efisiensi biaya sehingga bisa unggul dalam hal biaya.

            Formulasi strategi ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada manajemen Divisi long distance dalam mengantisipasi masuknya pesaing baru, dan sebaga referens dalam pengelolaan bisnis TELKOM link saat ini dan kedepan.


Divisi Multimedia

            Divisi multimedia adalah salah satu bagian unit kerja dalam PT.  Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. Telkom). Divisi ini meliputi 4 area pelayanan  yaitu Denpasar, Mataram, Kupang, dan Jayapura. Di divisi Multimedia Telkom terdapat beberapa layanan yang diberikan kepada pelanggannya yang dibagi menjadi 3 antara lain :
1. TELKOMNet (layanan TELKOM berbasis Internet)
2. TELKOMLink (layanan TELKOM berbasis komunikasi data)
3. e-Telkom.

            Kecanggihan modem DSLAM yang mendukung teknologi ADSL membuat banyak digunakan dalam instalasi jaringan. Khususnya di divisi multimedia PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. Telkom) menggunakan modem DSLAM untuk instalasi jaringan Speedy. Karena begitu banyaknya pelanggan atau perusahaan yang mengunakan fasilitas speedy, maka untuk itu persediaan modem yang siap pakai sangat dibutuhkan untuk menyediakan permintaan pelanggan dan sewaktu-waktu digunakan untuk mengganti modem yang telah rusak dari pelanggan.

Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (Infratel)

            Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (Infratel) atau yang sebelumnya disebut dengan Divisi Long Distance (DLD) adalah unit bisnis PT. Telkom yang dibentuk untuk mengelola seluruh infrastuktur yang diperlukan dalam rangka menyelenggarakan jasa dan akses InfoCom. Divisi Infratel didukung oleh Unit Fungsional Logistik (UFL) yang bertanggung jawab terhadap proses pengadaan seluruh kebutuhan fasilitas penyelenggaraan operasional. 

            Pengadaan yang dilakukan oleh UFL memegang peranan penting bagi keberlangsungan operasional perusahaan, oleh karena itu proses kegiatan pengadaan harus dilakukan secara cepat, tepat dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Agar kegiatan pengadaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana, maka dukungan sistem pengukuran kinerja sebagai alat untuk pemantauan dan pengendalian kegiatan perlu diterapkan pada Unit Fungsional Logistik. Informasi adalah faktor yang sangat penting dalam sistem pengukuran kinerja. Informasi digunakan oleh pihak manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan pada proses pemantauan dan pengendalian kegiatan. Sistem pengukuran kinerja memberikan indikator-indikator kunci atau key performance indicator (KPI) yang digunakan sebagai ukuran untuk mengukur kinerja.