Rabu, 12 November 2014

Peranan PT TELIKIMINIKISI Indonesia (TELKIM)

Divisi Long Distance

            Hasil analisis lingkungan bisnis eksternal dan internal Divisi long distance, dapat disimpulkan bahwa untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif TELKOM dalam bisnis sirkit lagganan, maka TELKOM harus melakukan ekspansi pasar degan tetap berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanan yang dtawarkan, serta dengan tetap focus pada efisiensi biaya sehingga bisa unggul dalam hal biaya.

            Formulasi strategi ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada manajemen Divisi long distance dalam mengantisipasi masuknya pesaing baru, dan sebaga referens dalam pengelolaan bisnis TELKOM link saat ini dan kedepan.


Divisi Multimedia

            Divisi multimedia adalah salah satu bagian unit kerja dalam PT.  Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. Telkom). Divisi ini meliputi 4 area pelayanan  yaitu Denpasar, Mataram, Kupang, dan Jayapura. Di divisi Multimedia Telkom terdapat beberapa layanan yang diberikan kepada pelanggannya yang dibagi menjadi 3 antara lain :
1. TELKOMNet (layanan TELKOM berbasis Internet)
2. TELKOMLink (layanan TELKOM berbasis komunikasi data)
3. e-Telkom.

            Kecanggihan modem DSLAM yang mendukung teknologi ADSL membuat banyak digunakan dalam instalasi jaringan. Khususnya di divisi multimedia PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. Telkom) menggunakan modem DSLAM untuk instalasi jaringan Speedy. Karena begitu banyaknya pelanggan atau perusahaan yang mengunakan fasilitas speedy, maka untuk itu persediaan modem yang siap pakai sangat dibutuhkan untuk menyediakan permintaan pelanggan dan sewaktu-waktu digunakan untuk mengganti modem yang telah rusak dari pelanggan.

Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (Infratel)

            Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (Infratel) atau yang sebelumnya disebut dengan Divisi Long Distance (DLD) adalah unit bisnis PT. Telkom yang dibentuk untuk mengelola seluruh infrastuktur yang diperlukan dalam rangka menyelenggarakan jasa dan akses InfoCom. Divisi Infratel didukung oleh Unit Fungsional Logistik (UFL) yang bertanggung jawab terhadap proses pengadaan seluruh kebutuhan fasilitas penyelenggaraan operasional. 

            Pengadaan yang dilakukan oleh UFL memegang peranan penting bagi keberlangsungan operasional perusahaan, oleh karena itu proses kegiatan pengadaan harus dilakukan secara cepat, tepat dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Agar kegiatan pengadaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana, maka dukungan sistem pengukuran kinerja sebagai alat untuk pemantauan dan pengendalian kegiatan perlu diterapkan pada Unit Fungsional Logistik. Informasi adalah faktor yang sangat penting dalam sistem pengukuran kinerja. Informasi digunakan oleh pihak manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan pada proses pemantauan dan pengendalian kegiatan. Sistem pengukuran kinerja memberikan indikator-indikator kunci atau key performance indicator (KPI) yang digunakan sebagai ukuran untuk mengukur kinerja. 

Minggu, 12 Oktober 2014

PT. Telikiminikisi Indonesia, Tbk, (Telkim)

Profil Perusahaan

PT. Telikiminikisi Indonesia, Tbk, (Telkim) adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia. Saat ini sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (53,6%), dan 46,4% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan Investor dalam Negeri. Telkim mempunyai 13 anak perusahaan. Telkim telah melayani lebih dari 151,9 juta pelanggan yang terdiri dari seluler (Telkomsel) lebih dari 125 juta dan pelanggan tetap 25,8 juta.

Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan komunikasi lainnya termasuk interkoneksi jaringan telepon, multimedia, data dan layanan terkait komunikasi internet, sewa transponder satelit, sirkit langganan, televisi berbayar dan layanan VoIP. Perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional ini telah mendominasi lebih dari 60 persen pangsa pasar broadband Indonesia. Artinya Telkim sudah memiliki lebih dari 19 juta pelanggan broadband. Telkim memiliki kapasitas gateway internet lebih dari 106,4 Gbps. Perusahaan ini selalu berusaha memastikan kecukupan gateway internet guna memenuhi kebutuhan konsumen baik dari  fixed broadband maupun mobile broadband. 

Telkim berfokus pada layanan TIMES dan berkomitmen mempelopori masyarakat digital di Indonesia. Telkim mempunyai grand strategy menuju sustainable competitive growth dengan sasaran pertumbuhan organik meliputi layanan konsumer, layanan enterprise, dan layanan wholesale dan internasional, yang didukung oleh 10 juta sambungan POTS dan 5 juta sambungan Speedy. Serta pertumbuhan inorganik yang diraih dengan pengembangan bisnis baru, pengelolaan portofolio strategis, serta membangun sinergi antara perusahaan dan entitas anak perusahaan.

Dalam jangka panjang Telkim akan terus berinovasi guna meningkatkan pendapatan perusahaan di tengah-tengah persaingan bisnis yang semakin sengit. Perusahaan berencana untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah  menjadi perusahaan dengan skala besar serta meluncurkan produk-produk baru melalui kerjasama dengan mitra perusahaan. Kerja keras yang dilakukan Telkim terbukti dengan meningkatnya jumlah pelanggan broadband hingga mencapai 10,5 juta pelanggan tercatat pada 31 Desember 2011. Angka ini meningkat sebesar 64,3%. Peningkatan juga terjadi pada layanan seluler yang naik hingga mencapai 107 juta pelanggan atau naik sekitar 13,8%. 

Telkim juga berkembang melalui anak perusahaan antara lain PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Multimedia Nusantara (Metra), PT Telekomunikasi Indonesia International (TII/Telin), PT PINS Indonesia (PINS/Pramindo), PT Infomedia Nusantara (Infomedia), PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel/Dayamitra),  PT Indonusa Telemedia (TelkomVision), PT Graha Sarana Duta (TelkomProperty/GSD), dan PT Napsindo Primatel Internasional (Napsindo). Pada pertengahan tahun 2013, Telkom Grup akan membangun Device-Network-Application (DNA) guna melahirkan teknologi broadband dengan kualitas baik di Indonesia. Dengan ini nantinya Telkom akan membawa negara Indonesia menjadi negara maju dalam teknologi informasi di dunia melalui teknologi broadband-nya.

Manfaat

Masyarakat dapat memperoleh kesempatan yang sangat luas untuk menikmati pelayanan dari PT Telkim mencakup produk tersebut di atas, yang bermuara kepada semakin cepatnya informasi dan komunikasi yang dapat dilakukan oleh elemen masyarakat, khususnya para pengusaha maupun pelaku ekonomi. 

Efek yang timbul dari tingginya intensitas masyarakat dalam memperoleh jasa pelayanan Telkim membuat Perusahaan Telkim tersebut memperoleh benefit, sekaligus memberikan sumbangan besar bagi pemasukan ke kas negara. 

Berdasarkan data yang ada pada saat ini PT Telkim menguasai 14 – 15 persen kapitalisasi pasar. Bahkan dari sisi bisnisnya Telkim termasuk salah satu perusahaan dari seribu perusahaan paling menguntungkan di dunia versi majalah ekonomi bergengsi Buisness week.

Hal ini menunjukkan bahwa peranana telekomunikasi khususnya dalam hal ini PT Telkim sebagai salah satu penyelenggraaan telekomunikasi di Indonesia telah dapat menunjukkan eksistensinya sekaligus mampu memberikan konstribusi yang signifikan terhadap pemasukan dana ke kas negara.

Kegiatan Positif Perusahaan

PT. Telkim selalu apresiatif terhadap apapun kegiatan positif yang bermuara pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta mengandung nilai luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Dalam waktu terakhir, sikap apresiatif itu tercurah dalam sebuah kegiatan bertajuk “Pelatihan Internet Gratis”, buah kerjasama dengan Badan Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Sumbar.

Modern Channel PT. Telkim Sumbar, Joni Rusdan. Pelatihan diikuti sekitar 50 orang pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Padang, ditambah pengurus BPD HIPMI Sumbar.

Masih banyak diantara mereka yang hingga saat ini masih gagap teknologi (gaptek), belum melek internet. Sehingga, tingkat keterlibatan mereka dalam aktivitas jual beli di dunia maya menjadi sangat kecil. Padahal prospek berjual beli di dunia maya sangatlah menjanjikan.


Minggu, 27 April 2014

Menulis Laporan Ilmiah

Menulis Laporan Ilmiah

1.      Macam-macam laporan ilmiah

Menurut Mukayat beberapa ahli condong untuk membagi macam-macam laporan tersebut.
·         Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.

·         Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.

·         Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan, pabrik, atau sumber alam.

·         Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.

·         Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian, stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap menerbitkan laporan-laporan itu.
Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu prinsip yang dapat ditemui dalam setiap laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan variatif, macam laporan ilmiah dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.
-       Laporan kemajuan, yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
-       Laporan akhir; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan kemajuan, dan laporan akhir.
-       Laporan berkala; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
-       Laporan hasil uji; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar suatu kebijakan tertentu.

Mengenai macam laporan ilmiah berupa laporan penelitian, penulis berpendapat bahwa dalam setiap laporan yang disertakan karakter “ilmiah”, dapat diasumsikan melalui suatu penelitian, karena terikat dengan kaidah ilmiah. Karakter ilmiah dan proses penelitian yang dimaksud adalah karena aspek ketelitian, kecermatan, merupakan hal yang penting dalam setiap laporan ilmiah. Penelitian dapat dilakukan baik melalui studi kepustakaan maupun menyertakan data empiris.
Macam Laporan
Menurut Mukayat Brotowidjojo
·                     Laporan Periodis
·                     Laporan Kemajuan
·                     Laporan Hasil Uji
·                     Laporan Rekomendasi
·                     Laporan Penelitian dalam rumusan lain:
·                     Laporan Kemajuan
·                     Laporan Akhir
·                     Laporan Berkala
·                     Laporan Hasil Uji

2.      Ciri-ciri Laporan Ilmiah

a. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan atau perintah. Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau selebaran.

b. Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.

c. Laporan itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti spesifi k. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya, pembaca dipersilakan untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.

b. Bahasa dan nadanya formal. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah, dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.

a. Judul, subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.

3.   Persyaratan bagi pembuat laporan

-       Kesesuaian bidang ilmu penulis laporan atau salah satu anggota tim penulis dengan laporan ilmiah yang ditulisnya. Hal ini berkaitan dengan karakter metode ilmiah yang digunakan dalam laporan ilmiah tersebut.

-       Bagi penulis laporan ilmiah pemula, dapat melihat contoh-contoh laporan ilmiah lain yang memiliki banyak kesamaan kebutuhan dari isi laporannya, atau memastikan apakah dari pemberi perintah memberi suatu pagu sistematika tersendiri.

-       Kesediaan intelektualnya untuk selalu membuka pikiran terhadap hal-hal yang baru, dan memungkinkan untuk mengubah keyakinan intelektualnya.
   
Persyaratan bagi Pembuat Laporan menurut Mukayat Brotowidjojo:
-       memiliki pengetahuan tangan pertama;
-       memiliki sifat tekun dan teliti;
-       bersifat objektif;
-       kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan;
-       kemampuan mengatur fakta secara sistematis;
-       pengertian akan kebutuhan pembaca.

Bertujuan untuk memperoleh data informasi dan kemudian untuk bahan menulis:(a) skripsi, (b) makalah untuk seminar, simposium, diskusi dan pertemuan ilmiah lainnya, (c) karangan ilmiah untuk dipublikasikan dalam jurnal, annual, atau transaksi, (d) tesis Magister (MSc, MS), tesis PhD., atau disertasi Doktor., (e) laporan proyek atau laporan kerja sama antarinstansi atau antarnegara, dan sebagainya. Setiap maksud tujuan penulisan laporan ilmiah tersebut memiliki sistematika, bahkan standar penilaian tersendiri.
dalam rumusan lain:
- kesesuaian bidang ilmu penulis laporan;
- bagi pemula dapat melihat contoh laporan ilmiah lain;
- kesediaan membuka pikiran.

 Soal
1.      Ciri-ciri Laporan Ilmiah adalah kecuali…
a.      Bahasa dan nadanya formal
b.      Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.
c.       Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu
d.      a, b, c salah  *

2.      Kesediaan intelektualnya untuk selalu membuka pikiran terhadap hal-hal yang baru, dan memungkinkan untuk mengubah keyakinan intelektualnya merupakan salah satu persyaratan dalam pembuatan…
a.      Laporan Ilmiah  *
b.      Jurnal
c.       Metode Ilmiah
d.      Skripsi

3.      Macam Laporan Menurut Mukayat Brotowidjojo sebgai berikut kecuali…
a.      Laporan Periodis
b.      Laporan Kemajuan
c.       Laporan Akhir
d.      a,b,c salah  *

Karangan Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Karangan Ilmiah Populer, dan Jurnal)

Karangan Ilmiah


A.                  A. Skripsi, Tesis, dan Disertasi

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).

Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.

Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.

B. Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani  (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis.
Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.

C. Jurnal

Menurut wikipedia Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis (umumnya peneliti) mempublikasikan artikel ilmiah yang biasanya memberikan kontribusi terhadap teori atau penerarapan ilmu. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review (review oleh orang-orang yang lebih berkompeten). Terdapat berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih sering untuk bidang ilmua alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain.
Berdasarkan versi lain, jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk majalah yang berisi bahan ilmiah yang diterbitkan untuk orang-orang dengan minat khusus (misal: matematika). Awalnya jurnal dalam bentuk buku, namun seiring berkembangnya teknologi informasi, jurnal kini diterbitkan dalam bentuk elektronik, atau lebih dikenal dengan nama e-Journal. Jurnal biasanya diterbitkan 2-3 kali dalam setahun, berapa jurnal besar biasanya bisa lebih.

Soal :

1.       karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1) disebut…

a.       Skripsi  *
b.      Disertasi
c.       Tesis
d.      Hipotesis

2.       salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi disebut…

a.       Hipotesis
b.      Tesis  *
c.       Skripsi
d.      Disertasi

4.       terbitan berkala yang berbentuk majalah yang berisi bahan ilmiah yang diterbitkan untuk orang-orang dengan minat khusus (misal: matematika) disebut…

a.       Jurnal  *
b.      Skripsi
c.       Karangan Populer
d.      Disertasi

3.       merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca disebut…

a.       Tesis
b.      Karangan popular  *
c.       Skripsi
d.      Disertasi

5.       karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argument disebut…

a.       Skripsi
b.      Disertasi  *
c.       Tesis
d.      Jurnal

KARANGAN ILMIAH (TIMBANGAN BUKU,RINGKASAN,TIMBANGAN PUSTAKA)

KARANGAN ILMIAH (TIMBANGAN BUKU,RINGKASAN,TIMBANGAN PUSTAKA)



Timbangan Buku

Pengertian dan Tujuan Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara mengungkapkansegi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.

Tujuan penulisan resensi adalah:

a. Menimbang agar suatu hasil karya memperoleh perhatian dari orang-orang yang belum mengetahui atau membutuhkannya.

b. Memberikan penilaian dan penghargaan terhadap isi suatu hasil karya sehingga penilaian itu diketahui khalayak.

c. Melihat kesesuaian latar belakang pendidikan/penguasaan ilmu pengarang dan kesesuaian karakteristik tokoh, penokohan, atau setting dengan bahan yang disajikannya.

d. Mengungkapkan kelemahan suatu tuisan dan sistem penulisan atau alur suatu hasil karya.

e. Memberikan pujian atau kritikan yang konstruktif terhadap bobot ilmiah atau nilai sastra karya tulis seseorang.

Cara Membuat Resensi

Pada saat kita akan membuat resensi nalar kita harus siap bahwa bahan-bahan yang akan diresensi betul-belul diketahui dan dikuasai. Dengan demikian hasil resensi kita bukan hanya mengungkapkan segala sesuatu yang terdapat dalam karya tersebut, melainkan mencakup pula uraian perbandingan dengan karya-karya lain yang sejenis.

Hal-hal yang harus mendapat perhatian dari seorang resentator untuk membuat resensi:

a. Resentator harus bersikap objektif terhadap sesuatu yang akan diresensi dan meninggalkan sepenuhnya sikap subjektif.

b. Resensator mempunyai wawasan yang cukup luas terhadap bahan yang akan diresensi.

c. Resensaor harus mencoba membandingkan dengan sajian bentuk lain yang memiliki kesesuaian 
dengan bahan yang akan diresensi.

d. Resensator harus mencoba memberikan komentar dengan acuan yang jelas dan terarah pada bagian yang diberi komentar agar tidak menimbulkan kesalahtafsiran antara resensator dengan penulis

e. Resensator harus mengungkapkan data yang diresensi secara jelas dan lengkap agar dapat dengan mudah dihibung-hubungkan di antarra keduanya oleh pembaca.

f. Resensaor harus menghindari interpretasi yang keliru terhadap bahan yang resensi dengan jalan mengetahui tujuan dan arah penulis karya tersebut

Bentuk resensi yang paling populer adalah resensi buku atau timbangan buku. Untuk meresensi buku pertama-tama kita harus membaca buku itu sampai selesai dan memahaminya. Setelah membaca buku tersebut kita akan dapat mengetahui bagaimana penulis buku mengungkapkan gagasannya sesuai dengan tujuan yang digariskannya.Bagian yang harus ada dalam karangan resensi adalah identitas buku, jenis buku, kutipan singkat/ikhtisar buku, penilaian resensator terhadap kualitas buku, dan ajakan kepada khalayak untuk mengetahui isi buku secara keseluruhan dengan jalan membaca atau memiliki buku tersebut.

a. Identitas buku
Identitas buku meliputi: foto copy jilid luar buku atau foto buku tersebut, judul buku, pengarang, penerbit,tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, jumlah halaman, dan harga buku.

b. Jenis Buku
Pada bagian jenis buku, resensator mengelompokkan jenis buku tersebut berdasarkan ciri-ciri yangterdapat di dalam buku itu. Misalnya kita mengenal jenis fiksi, nonfiksi, ilmiah, nonilmiah (hiburan), buku remaja, anak-anak, dewasa, keagamaan, psikologi, dan sebagainya.

c. Kutipan Singkat atau Ikhtisar Buku
Bagian yang mengungkapkan kutipan singkat atau ikhtisar buku tersebut adalah bagian yang menjadi idesentral buku itu. Hal itu akan diketahui jika resensator memahami seluruh isi buku itu danmenghubungkannya dengan isi buku yang diresensi. Gambaran umum tentang isi buku pun dapat digunakanuntuk mengisi bagian buku lain, tentama gambaran yang dapat “ditangkap” oleh resensator tetapi bukanmenginterpretasi.

d. Penilaian Kualitas Buku
Penilaian terhadap kualitas suatu buku tentu saja bertolak dari pengungkapan beberapa bagian yang dapatdiunggulkan dari isi buku tersebut dan bagian yang melemahkan kualitas buku tersebut dengansikap/wawasan yang sangat luas dan sikap objeklivitas tinggi. Pada bagian ini dapat pula dimasukkan kritikterhadap isi buku.

e. Ajakan
Ajakan dalam resensi adalah ajakan kepada pembaca yang belum memiliki atau membaca buku tersebut.Ajakan yang dimaksud bertolak dari ungkapan kualitas suatu buku yang diharapkan dapat dibaca dandipahami bagi khalayak yang belum mengetahuinya.

f. Judul Resensi
Judul yang digunakan untuk karangan resensi merupakan gambaran kesimpulan isi buku itu secarakeseluruhan atau ciri khas dari buku yang resensi agar tampak lebih menonjolkan eksitensi isi bukutersebut. Cara lain dalam memberikan judul resensi adalah menggambarkan suatu hal yang “kecil” tetapimempunyai citra tersendiri dari buku itu dengan argumentasi yang kuat dari resensator tentang hal yangkecil itu. Dapat dikatakan judul tulisan resensi adalah “nama” atau “julukan” yang diberikan oleh seorangresensator terhadap buku yang diresensinya.


Ringkasan
adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

Ciri-ciri Ringkasan:
o   Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
o   Kerangka dasr masih tampak jelas
o   Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
o   Tujuannya untuk  memangkas gagasan.

Tujuan Ringkasan :
o   Untuk memangkas gagasan
Timbangan Pustaka
Pustaka adalah halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain.karena setiap mengambil data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan pidana dalam pasal yang ada di indonesia.

Soal :

1. Tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam suatu karya disebut…

a.  Timbangan Buku  *
b.   Timbangan Pustaka
c.   Topik Utama
d.   Ringkasan

2. Timbangan buku disebut juga…

a.   Risensi  *
b.   Riset
c.   Resese
d.   Risen

3. Halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari internet disebut…

a.  Timbangan Pustaka  *
b.  Timbangan Buku
c.   Risensi Buku
d.   Ringkasan

4. Bentuk resensi yang paling populer adalah. . .

a.  Risensi Buku  *
b.  Risensi Majalah
c.   Risensi Komik
d.   Risensi Koran

5. Ajakan kepada pembaca yang belum memiliki atau membaca buku tersebut.Ajakan yang dimaksud bertolak dari ungkapan kualitas suatu buku yang diharapkan dapat dibaca dandipahami bagi khalayak yang belum mengetahuinya merupakan ajakan dalam...

a.   Ringkasan
b.   Risensi  *
c.    Buku
d.   Majalah