Minggu, 18 November 2012

Koperasi Sebagai Badan Usaha Dan Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain


Koperasi Sebagai Badan Usaha Dan Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain


A. KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA

     Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.Dalam rangka mensejahterakan anggotanya, maka sebelum mendirikan Koperasi, maka suatu Koperasi harus memiliki modal awal. Untuk itu disarankan agar Perundang-undangan mengenai Tata Cara Pendirian dapat disosialisasikan dengan baik agar seluruh lapisan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomiannya.
Indonesia adalah negara yang mengelompokkan kegiatan usaha dalam 3 sektor, terdiri atas :
1.            Usaha swasta,
2.            Usaha pemerintah
3.            Koperasi
Secara lebih terperinci, kegiatan usaha di Indonesia terdiri atas :
1.            Perusahaan perorangan,
2.            Persekutuan terdiri atas :
a.       Persekutuan firma
b.      Persekutauan komanditer
3.            Perseroan terbatas
4.            Perusahaan negara dan perusahaan daerah,
5.            KoperasI
B. PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN 

1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi.

2. Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma .

3. PT adalah adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. 

4. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang langsung memimpin perusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas pengelolaan dan pengendalian perusahaan.


hal pokok yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain yang non koperasi. Hal tersebut antara lain adalah:

1. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara ditentukan oleh besarnya jumlah saham atau modal yang dimiliki oleh pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara dan tidak bisa diwakilkan 

2. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-user), oleh karena itu kegiatan usaha yang dijalankan oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan ekonomi anggota. Hal yang demikian itu berbeda dengan badan usaha yang non koperasi. Pemegang saham tidak harus menjadi pelanggan. Badan usahanyapun tidak perlu harus memberikan atau melayani kepentingan ekonomi pemegang saham.

3. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar laba yang setinggi-tingginya. Sedangkan koperasi adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya (benefit) bagi anggota.

4. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa hasil usaha sebanding dengan besarnya transaksi usaha masing-masing anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non koperasi, pemegang saham memperoleh bagian keuntungan sebanding dengan saham yang dimilikinya.

5. Hasil Usaha Koperasi disebut SHU, sedang hasil usaha Badan usaha lainnya disebut Laba (SHU  Laba) di mana: Hasil Usaha = Laba, sedangkan  “Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah Hasil Usaha dikurangi seluruh biaya operasional Koperasi.

6. Modal koperasi antara lain terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dan cadangan-cadangan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa koperasi dibiayai dan dikelola oleh anggotanya sendiri,sedangkan non koperasi Modal adalah primer jadi merupakan kumpulan modal dan menentukan besarnya suara.

7. Tanda pengenal pada koperasi Hanya mengenal satu macam keanggotaan dan tidak diperjualbelikan.sedangkan non koperasi Dinamakan persero atau saham. Terdapat lebih dari satu jenis saham dan tiap jenis mempunyai hak berbeda. Saham dapat diperjualbelikan saham dapat terpusat pada satu atau beberapa orang, sehingga kebijaksanaan perusahaan bisa hanya ditentukan satu atau dua orang, di mana saham berpusat.

8. Pemilikan dan hak suara pada koperasi Tidak ada perbedaan hak suara. Satu anggota satu suara dan tidak boleh diwakilkan.,sedangkan non koperasi Hak suara dapat diwakilkan, tidak terbuka, dan direksi memegang peranan dalam pengelolaan usaha.
9. Cara kerja pada koperasi Bekerja secara terbuka dan diketahui oleh semua anggota,sedangkan pada non koperasi Bekerja secara tertutup dan direktur memegang kendali perusahaan.

SUMBER:

PENGEMBANGAN USAHA


PENGEMBANGAN USAHA

                 
Pengertian Pengembangan Usaha
            Pengembangan usaha adalah ” Tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha “ .Sedangkan untuk usaha yang berskala besar dan mapan , terutama di bidang teknologi industri yang terkait “Pengembangan usaha” istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga.
Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian , teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka untuk mengidentifikasi, meneliti, menganalisis dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi / divestasi teknologi, produk, dan lain – lain .      
                                                                                     
Tingkatan Dalam Pengembangan Usaha 

Jadi, pengembangan usaha memiliki tingkat yang berbeda. Level atau tingkatan tersebut menjadi produk, komersial dan korporasi.
Berikut ini akan dijelaskan tentang  tingkatan – tingkatan  yang ada pada pengembangan usaha yaitu :

1.   TINGKAT PRODUK .

Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru.
Meskipun tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan.
Tingkat perkembangan usaha  dibagi menjadi satu kategori yaitu : Perkembangan incremental .

a. Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi yang ada
platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus benar-benar  hal baru yang dikembangkan dari awal.

Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital dengan pixel 5MIO untuk ponsel  anda.
Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.

2.  TINGKAT KOMERSIAL .

Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni et Dur. Ini berarti berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru.  Dengan    demikian pekerjaan ini memerlukan individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial  adalah saluran  atau    setup organisasi penjualan. Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra , agen  seperti, distributor, pemegang lisensi,franchisee, atau cabang anda sendiri nasional atau internasional.Dan  terakhir tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat  rantai    nilai.Pada  pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk secara keseluruhan.Anda akan menemukan jenis pengembangan usaha /  bisnis di perusahaan – perusahaan teknologi yang telah  mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau  dikombinasikan dengan teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk.  Sebuah seluruh  produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat waktu dalam proses usaha .

3.  TINGKAT KORPORASI .

Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu Kita memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan . Fokusnya adalah bukan pada produk maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.
Dan pada intinya tingkat pengembangan usaha ini  adalah tentang merger & akuisisi (M & A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI) dan aliansi strategis.
Ini berkaitan dengan analisa bisnis portofolio, keuangan perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti – kepercayaan hukum, manajemen perubahan , dan manajemen  budaya.


Unsur – Unsur Dalam mengembangkan Usaha

Adapun unsur – unsur penting dalam mengembangkan usaha ada 2 yaitu :
1. Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :
  1. Adanya niat dari si pengusaha  / wirausaha  untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
  2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa yang harus digunakan untuk  mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.
  3. Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk .
2. Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :
1.   Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.
2.  Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.
3.   Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .


Aspek – Aspek Yang Diperhatikan Dalam Mengembangkan Usaha

Pengembangan usaha yang terdiri dari aspek strategi , manajemen pemasaran, dan penjualan, seperti : 
  1. Aspek strategi contohnya :
    1. Meneliti jenis usaha baru dengan penekanan pada mengidentifikasi kesenjangan (yang ada dan / atau diharapkan) oleh konsumen .
    2. Menciptakan pasar baru .
    3. Menciptakan produk baru dengan karakteristik yang menarik konsumen
2.       Aspek manajemen pemasaran contohnya :
    1. Menembus dan menguasai pangsa pasar .
    2. Mengolah situasi / peluang  pasar yang ada dengan teliti.
    3. Memasarkan produk dengan jaringan yang luas  seperti impor produk ke luar negeri.
    4. Membuat strategi pemasaran yang dapat membuat konsumen membeli produk kita , seperti memasang iklan , brosur, dan lain-lain.
  1. Aspek penjualan contohnya :
    1. Memberikan saran tentang perancangan dan menegakkan kebijakan penjualan dan proses tindak lanjut penjualan .
    2. Banyak volume produk yang akan dijual.
    3. Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang.
    4. Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.
Kategori Produk Baru 

Kategori produk yang baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1)    Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.

2)    Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.

3)   Tambahan untuk lini produk yang sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item atau varian dari produk-produk lini dari  suatu perusahaan yang ada. Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan  maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk memperluas segmen pasar dari produk yang ada.

4)    Perbaikan atau revisi dari produk yang ada
Jenis produk baru yang merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru  bagi suatu produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.

5)    Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.

6)    Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih  rendah.

10 Cara Pengembangan Usaha

Pada awalnya, home based business memang tidak membutuhkan karyawan, persediaan, sewa menyewa dll dan cukup menguntungkan. Namun begitu bisnis berkembang pesat, maka si pemilik usaha tersebut akan terjebak oleh kesibukan yang sangat menyita waktu, uang dan tenaga. Untungnya, ada beberapa cara untuk membuat Home Based Business berkembang tanpa mengurangi keuntungan bisnis dan ketentraman. Berikut ini adalah 10 langkah untuk mengembangkan Home Based Business :

1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih menguntungkan.

2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.

3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : Beli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.

4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.

5. Membuat web site untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka dan barang2 koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya usd30 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting Website di server dia, menyediakan beberapa alamat email.

6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.

7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja, mungkin anda juga bisa menjual produk yang bisa di pakai di rumah dengan beberapa modifikasi. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual kue2 kecil dan ringan, dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang anda tetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.

8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi melalui Face Book, dan lain-lain.

9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.

10. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.


SUMBER:

manajemen dan strategi pengelolaan usaha


MANAJEMEN DAN STRATEGI PENGELOLAAN USAHA


Manajemen usaha atau business management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, staff dan mengendalikan kegiatan berbagai sumber daya dalam organisasi melalui usaha manusia sistemik, terkoordinasi dan kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi.

1.      Manajemen usaha – bisnis adalah beraksi
Ada banyak ungkapan mengenai sukses dalam dunia bisnis. Beraksi, itulah hal wajib bagi para pengusaha. Jika sudah melakukan, meski salah, paling tidak kita tahu dimana letak kesalahannya, dari sinilah kemudian pengusaha itu disebut sebagai manusia pembelajar. Belajar dari pengalaman, belajar dari kehidupan.

2.      Manajemen usaha – langkah sukses
Ada 4 hal atau langkah-langkah yangt harus ditempuh bagi calon pengusaha dalam mencapai puncak sukses menurut William A. Ward, yaitu : perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan yang terakhir adalah pantang menyerah.

3.      Manajemen usaha – langkah aksi
Hal-hal yang perlu di manage dalam usaha adalah :
Perkembangan zaman, rencana keuangan, dewan penasihat, keseimbangan dan perluas jaringan.

4.      Manajemen usaha untuk administrasi
Manajemen usaha administratif dapat didefinisikan sebagai fungsi memanfaatkan dan mengelola semua sumber daya yang tersedia dalam organisasi.

Suatu hal yang tertulis berisikan misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian strategi dan peluang yang mungkin di raih (pasar). Fungsi dari perencanaan : 
1. Sebagai pedoman untk mencapai keberhasilan manajemen usaha yang berupa :
                    * Maksud usaha
                    * Usulan finansial
                    * Permintaan dana
                    * Cara penggunaan & pembayaran kembali pinjman

2. Sebagai alat untk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar yang berupa :
                    * Manajemen usaha
                    * Pemasaran
                    * Produksi / operasional
                    * Keuangan perusahaan

Pengelolaan keuangan adalah bagaimana mengusahakan sumber dana, menggunakan dan mengendalikan dana-dana perusahaan. Ada 3 aspek dalam pengelolaan keuangan, yaitu :
                1. Sumber-sumber dana/ keuangan perusahaan
                2. Perencanaan dan penggunaan dana
                3. Pengawasan dan pengendalian dana


STRATEGI:
-          Berada pertama dipasar dengan produk atau jasa baru
-          Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar ( niche market ) yang tidak terlayani
-          Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan
-          Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri



ATAU STRATEGI LAINNYA :

-        Pertahanan Bersaing Mencoba untuk produk yang menjadi “Andalan Utama Yang Baru”dan tidak berkonsentrasi  pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci ahli teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan 
-    
Perencanaan dan Studi Usaha
Perencanaan dan studi lapangan selalu diperlukan setiap kali kita ingin menjalankan sebuah usaha. Tidak peduli seberapa besar atau kecil sebuah usaha, perencanaan dan studi lapangan adalah sebuah hal yang mutlak. Hal yang sering terjadi adalah kegagalan sebuah usaha karena lemah pada perencanaan dan studi lapangan. Warnet, adalah sebuah usaha yang terlihat sederhana namun kenyataannya mulai dari perencanaan hingga pengelolaan warnet ternyata menuntut konsentrasi yang tinggi dari pelaku usaha warnet.

Studi Lapangan
Yang mana duluan, Perencanaan atau studi lapangan? Saya menyarankan supaya yang dilakukan adalah studi lapangan. Kita mulai dengan lokasi. Kita harus menentukan kriteria sebuah lokasi yang memenuhi syarat sebagai tempat yang sesuai untuk mendirikan sebuah warnet. mis:
  1. Carilah lokasi yang mudah diakses oleh calon pelanggan anda. Lokasi yang dilewati kendaraan umum atau tidak jauh dari akses kendaraan umum.
  2. Perhatikan di sekitar lokasi tersebut apakah terdapat komplek pemukiman penduduk, sekolah/universitas, Bank, Perkantoran, mini market. Kemampuan ekonomi adalah faktor yang menentukan. Sebuah lokasi yang terdapat faktor-faktor yang disebutkan di atas menunjukkan potensi sebuah lokasi untuk mendirikan warnet.
  3. Tersedia tempat parkir minimal bagi mereka yang menggunakan kendaraan sepeda motor. Jika tersedia tempat untuk parkir mobil akan lebih bagus.
  4. Bagaimana kondisi lokasi ketika malam hari? Apakah cukup terang? Ingatlah bahwa warnet umumnya beroperasi hingga malam hari, lokasi yang gelap akan membuat warnet anda tidak menarik dikunjungi.
  5. Cobalah mencari informasi tentang kondisi keamanan lokasi tersebut, jika tingkat keamanan lokasi tersebut rendah kemungkinan anda perlu biaya tambahan untuk faktor keamanan dan biaya asuransi.
Bagaimana jika di lokasi tersebut sudah ada atau banyak warnet? Jika sudah banyak warnet di lokasi tersebut, maka sebaiknya carilah lokasi lain. Kecuali warnet yang anda dirikan memiliki sebuah keunggulan dibanding warnet lain, maka mendirikan sebuah warnet di lokasi dimana sudah banyak terdapat warnet (bahkan hingga berderet-deret warnet semua) cenderung akan memancing persaingan yang tidak sehat.
Jika lokasi ideal (atau mendekati ideal) sudah didapatkan, maka kita lanjutkan dengan melakukan perencanaan usaha.

Perencanaan Usaha / Business Plan
Setelah studi lapangan selesai dan sudah terbayang model usaha yang sesuai, maka rencanakanlah besar investasi yang diperlukan, jangka waktu investasi akan kembali, perkiraan besar keuntungan, biaya operasional, tenaga kerja, hingga model promosi. Semuanya harus dengan perencanaan terlebih dahulu.
Rumusan umum dalam melakukan perencanaan usaha adalah sesederhana menghitung biaya investasi (capex), biaya operasional (opex), prediksi penghasilan kotor(bruto) dan bersih (netto), Waktu Titik Impas Investasi (Break Even Point) . Misalkan titik impas direncanakan adalah 2 tahun (=24 bulan) , maka rumusannya adalah sbb:

Bruto – (Opex + (capex/24)) = Netto
disini
  • Bruto = penghasilan kotor selama 24 bulan
  • Opex = biaya operasional bulanan (rata-rata)
  • capex = biaya investasi
  • netto = penghasilan bersih.
Ini adalah rumusan yang paling sederhana. Jika ingin rumusan yang lebih rumit kita bisa melakukan apa yang dikenal sebagai menghitung IRR (investment return ratio) untuk mengetahui apakah investasi yang kita lakukan termasuk yang menguntungkan atau tidak. Sebuah perhitungan yang rumit sudah memasukkan faktor-faktor seperti bunga bank, depresiasi dan inflasi. Perhitungan yang rumit ini dianjurkan jika investasi yang dilakukan sudah bernilai besar dan melibatkan pihak bank.

Ada dua pendekatan yang bisa kita gunakan dalam melakukan perencanaan usaha, yaitu berdasarkan nilai investasi atau berdasarkan kapasitas usaha yang diinginkan. Berdasarkan nilai investasi biasanya dilakukan jika modal yang tersedia sudah dipatok pada nilai tertentu. Mis: si A memiliki uang senilai Rp 70 juta dan dia ingin membuat warnet berdasarkan uang yang dimilikinya. Sedang berdasarkan kapasitas, si A merencanakan untuk membuat warnet dengan kapasitas 20 PC di sebuah lokasi yang sesuai dengan keinginannya. Kedua cara ini sah-sah saja digunakan tergantung modal ataupun keinginan anda. Tentu saja, sesuaikan rencana dengan konsep dan pasar yang dituju.
SUMBER:
http://blog.idnetku.com/strategi-pengelolaan-usaha/

Minggu, 21 Oktober 2012

Membaca, Melihat, Memanfaatkan Peluang dan Permintaan Pasar

Membaca, Melihat, Memanfaatkan Peluang dan Permintaan Pasar

1. Peluang Pasar


  • Peluang Pasar adalah pasar sasaran yang didalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Peluang Pasar dapat dilihat melalui 2 pendekatan yaitu Pendekatan Permintaan (Demand) dan Pendekatan Penawaran (Supply).

a. Hukum Permintaan dan Penawaran
- Apabila harga produk murah maka pembeli akan membeli produk tersebut dengan jumlah yang banyak.
- Apabila harga produk mahal maka pembeli akan membeli produk tersebut dengan jumlah sedikit.
- Untuk itu Wirausaha harap berhati hati dalam menetapkan harga suatu produk.

b. Identifikasi Peluang Pasar
- Mengamati kebutuhan yang banyak diperlukan oleh konsumen.
- Mengetahui kapan konsumen membutuhkan kebutuhan tersebut.
- Memperhatikan karakter konsumen berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan maupun pendidikan.
- Mengetahui daya beli konsumen sesuai dengan pendapatannya.
- Memperhatikan apakah pasar banyak pesaing atau tidak.

c. Yang harus diketahui dalam menganalisa peluang pasar
- Potensi pembeli terhadap barang.
- Motivasi konsumen dalam membeli barang.
- Ukuran pasar (jumlah pembeli dalam pasar)
- Sifat-sifat konsumen
- Target pasar spesifik
- Pengaruh pasar eksternal
- Analisa pesaing yang menyangkut pesaing yang ada, pesaing baru yang mungkin masuk serta kekuatan pesaing dan kelemahan pesaing.


  • Pengertian Pasar
- Sebagai tempat bertemunya penjuan dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli produk, baik jasa maupun barang.
- Himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
- Sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara penjual dan pembeli.
- Tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan penawaran dan permintatan.
- Pembeli dan penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi tetapi cukup dengan sarana komunikasi (telepon, faksimile, dan internet).



* Membaca peluang pasar


Suatu perusahaan perlu menganalisa atau membaca peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Membaca peluang pasar merupakan hal yang penting,karena dengan itu, perusahaan dapat mengetahui apakah produk yang diciptakan mempunyai peluang untuk dipasarkan dan dengan membaca peluang pasar perusahaan juga dapat mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen.
Dari mana kita dapat membaca peluang pasar? Peluang pasar bisa kita dapatkan dari berbagai segi kehidupan,seperti segi teknologi, budaya, agama dsb. Sebagai contoh dari segi teknologi, dengan semakin berkembangannya zaman teknologi yang ada pun semakin canggih sehingga kebutahan konsumen menjadi meningkat. Ini merupakan peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk menyediakan alat-alat teknologi yang dibutuhkan konsumen,seperti Handphone,komputer,televisi dll.
* Melihat Peluang Pasar
Wirausahawan seharusnya dalam proses pengambilan keputusan harus didasari atas informasi terbaik yang dikumpulkan.
Informasi pasar berfungsi :
  1. untuk menemukan pasar baru yang dapat dimasuki
  2. menemukan pelanggan baru dalam pasar yang ada sekarang
  3. mengetahui produk-produk baru yang mempunyai potensi untuk dikembangkan pada masa yang akan datang
Selain itu, informasi pasar juga menyediakan data yang dibutuhkan pada waktunya untuk :
  1. Mengurangi risiko usaha.
  2. Mengurangi persoalan dan masalah potensial pada usaha anda saat ini.
  3. Mengenal peluang pasar yang baru.
  4. Memperoleh informasi dan fakta tentang usaha untuk dimanfaatkan dalam membuat keputusan dan rencana tindak yang lebih realistis.

* Memanfaatkan Peluang Pasar

      Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :

1. Melakukan Riset Pasar
2. Mempersiapkan dan menyusun rencana
3. Patuh terhadap aturan
4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran

          Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda  sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus.

          kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. 

           Namun selain kerja keras dan cerdik memanfaatkan peluang ada hal yang juga perlu diperhatikan, yakni unsur ‘luck’ (keberuntungan).Bagaimana pun, unsur luck itu penting bagi keberhasilan seseorang dalam berbisnis.\



2. Permintaan Pasar

- Pengertian/Arti Definisi Permintaan Pasar
Permintaan Pasar adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga pasar dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.


Sumber:
-http://www.docstoc.com/docs/21955854/PASAR-DAN-PEMASARAN
-http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi




Minggu, 24 Juni 2012

The Role Of Computer In Business


The Role Of Computer In Business

Information Technology, like language, affects us on many levels and has fast become integral to all of our lives.   In this course we aim to strike a balance in studying both the social and commercial forces of Information Technology, and networking, in particular. 
Let's take a moment here to introduce the commercial forces.
I am quite certain that each and everyone of you has witnessed first hand, even if it wasn't readily obvious, the impact that computers and computer networks have had on business.
In fact, by now the role of computers in business has risen to the point where computer networks, even more than personnel, are synonymous with the corporate entity.  Is this not true?
What do I mean?  Dell Computers ? isn?t a group of people making and selling personal computers as much as it is a collection of loosely affiliated computer systems that, upon receiving an order or customer service request (all online!), come together in a linear process to do a job.  Cisco Systems ? isn?t so much a manufacturer of switches as it is a trusted brand name and expert marketer who happens to use the Internet and a sophisticated ?network of networks? to weave together suppliers, manufacturers, and distributors to form a coordinated, fully branded, fully customized virtual entity that we know as Cisco.   When orders slowed in 1999, Cisco?s response involved rationalizing their supply-base ? leaving capital-intensive subcontractors to squeeze already razor thin margins just to participate in the new, leaner, and ever-responsive sales network.  Indeed Cisco?s information systems are their competitive advantage.
Computers and computer networks act as the central nervous system of today?s enterprise.  Today's regular business people aren?t just relying on them...they're directly administering, monitoring, and configuring them.   While IT staff with specialized skills may focus on application development, integration, and support, today?s business professional requires information technology knowledge to navigate and operate IT systems, to design, customize, and test systems for competitive advantage, and to seek out and identify new solutions that can transform their business. 
Employees in a business come into the company already capable of interacting with each other to share information and create new projects. They are connected in a network of speech. In nearly every business those same employees are using computers. Each of those computers are used to perform the employee’s job, so wouldn’t it make sense that they too communicate like their users?
Many businesses are starting to agree, by networking all company computers in local area networks or LANs. In this arrangement each computer can connect to the other, increasing the interaction capability of the entire business.
The basic need of for most computers to interact in a business is to share files. It’s true this can be done with email, but there is always the issue of a file being saved on someone’s computer who is absent. With a network, any employee can retrieve the same files when needed. And when networked, large projects are much easier to transfer than through email alone. It is also a better medium for collaboration as employees can pass files back and forth, as well as brainstorm, much more efficiently in an open setting in which additional workers can make suggestions.
Additionally, computer networks can be outfitted with remote access so employees can grab and share files from outside of the office like on their home computers or smartphones. It is an ideal system for businesses with employees that need to travel and still access information when needed.
Employing a network can in some cases save money for a business in equipment costs as well. For example, printers. Instead of purchasing multiple printers for various groups, a single high-end printer can be linked to the computer network and used by all.
A successful business is an organized business, and with a networking system each employee can stay organized by staying on the same page. Employees can share project schedules directly across the network and make changes appropriately.

OPINION: The advent of computers has revolutionized the workplace and redefined operational practices. The use and deployment of computers, computer systems and information technology (IT) applications in every aspect of business is now commonplace. The recent application and adoption of Web-based, information and telecommunication technologies has force-multiplied the capabilities and benefits of computers. The importance of computers in business cannot be overstated

SOURCE:

Import and Eksport


Import and Eksport

In recent months one of the most commonly asked questions I have been receiving about the Import Export Business Toolkit training course is from non-USA residents who are rightfully concerned that the information provided in the course will not be helpful to them.
My general reply is that the Importing course part of the toolkit is more USA centric than the Exporting part.  Overall the toolkit is composed approximately 30% on starting an Importing business and 70% on starting an Exporting business.
I feel the Exporting business holds far more opportunity for success in International trade in the USA right now and for that fact most of the world.  There is far more help and assistance available for an exporter from both business and government organizations than there is for an importer.
One note I would also commonly answer to inquiries about how useful the exporting information is to someone outside the USA was that the only portion that would "not" be useful would be the USA government and business organizations that provide support to exporters.
Beyond these USA government and private organization office addresses, phone numbers etc that are in the course, the course covers everything anyone anywhere in the world needs to start and operate an exporting business. Period
Then an email arrived in my inbox about two weeks ago that made me question that I may be wrong about Non-USA persons not being able to benefit from USA government and private business organizations exporting business assistance.
I will post the body of the message I received at the end of this post and as you will clearly see when you click over to the USA government office that the email came from, you can benefit from their export assistance.
The short email received was about National Export Initiative Priority Markets: Vietnamand there is a short video at their website along with other information that is extremely helpful to "any" exporter looking for new markets or to expand into markets they may already be selling into.
So my view has now changed, primarily due to the Internet.
The evolution of the Internet has brought information that once had to be sent my mail or other means and in an effort to get the latest and best resources into the hands of exporters, both government and private organizations are posting it freely on their websites.
In many instances, you can sign up for free email notifications to be informed at the moment any new valuable resource comes available.  With so many free email accounts being used, anyone with Internet access and an email address can now access just about ALL the resources that a USA exporter has available.  The Internet has really opened the door to anyone in the world to benefit from the export business resources that were once exclusive to USA exporters.

OPINION:feel the Exporting business holds far more opportunity for success in International trade in the USA right now and for that fact most of the world.  There is far more help and assistance available for an exporter from both business and government organizations than there is for an importer.