Divisi Long Distance
Hasil analisis lingkungan bisnis eksternal dan internal Divisi
long distance, dapat disimpulkan bahwa untuk mempertahankan dan meningkatkan
posisi kompetitif TELKOM dalam bisnis sirkit lagganan, maka TELKOM harus
melakukan ekspansi pasar degan tetap berupaya meningkatkan kualitas produk dan
layanan yang dtawarkan, serta dengan tetap focus pada efisiensi biaya sehingga
bisa unggul dalam hal biaya.
Formulasi strategi ini diharapkan dapat memberikan
masukkan kepada manajemen Divisi long distance dalam mengantisipasi masuknya
pesaing baru, dan sebaga referens dalam pengelolaan bisnis TELKOM link saat ini
dan kedepan.
Divisi Multimedia
Divisi multimedia adalah salah satu bagian unit kerja
dalam PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
(PT. Telkom). Divisi ini meliputi 4 area pelayanan yaitu Denpasar, Mataram, Kupang, dan Jayapura.
Di divisi Multimedia Telkom terdapat beberapa layanan yang diberikan kepada
pelanggannya yang dibagi menjadi 3 antara lain :
1. TELKOMNet (layanan
TELKOM berbasis Internet)
2. TELKOMLink (layanan
TELKOM berbasis komunikasi data)
3. e-Telkom.
Kecanggihan modem DSLAM yang mendukung teknologi ADSL
membuat banyak digunakan dalam instalasi jaringan. Khususnya di divisi
multimedia PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. Telkom) menggunakan modem
DSLAM untuk instalasi jaringan Speedy. Karena begitu banyaknya pelanggan atau perusahaan
yang mengunakan fasilitas speedy, maka untuk itu persediaan modem yang siap
pakai sangat dibutuhkan untuk menyediakan permintaan pelanggan dan sewaktu-waktu
digunakan untuk mengganti modem yang telah rusak dari pelanggan.
Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (Infratel)
Divisi Infrastruktur
Telekomunikasi (Infratel) atau yang sebelumnya disebut dengan Divisi Long
Distance (DLD) adalah unit bisnis PT. Telkom yang dibentuk untuk mengelola
seluruh infrastuktur yang diperlukan dalam rangka menyelenggarakan jasa dan
akses InfoCom. Divisi Infratel didukung oleh Unit Fungsional Logistik (UFL)
yang bertanggung jawab terhadap proses pengadaan seluruh kebutuhan fasilitas
penyelenggaraan operasional.
Pengadaan yang dilakukan oleh UFL memegang peranan penting bagi keberlangsungan operasional perusahaan, oleh karena itu proses kegiatan pengadaan harus dilakukan secara cepat, tepat dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Agar kegiatan pengadaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana, maka dukungan sistem pengukuran kinerja sebagai alat untuk pemantauan dan pengendalian kegiatan perlu diterapkan pada Unit Fungsional Logistik. Informasi adalah faktor yang sangat penting dalam sistem pengukuran kinerja. Informasi digunakan oleh pihak manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan pada proses pemantauan dan pengendalian kegiatan. Sistem pengukuran kinerja memberikan indikator-indikator kunci atau key performance indicator (KPI) yang digunakan sebagai ukuran untuk mengukur kinerja.
Pengadaan yang dilakukan oleh UFL memegang peranan penting bagi keberlangsungan operasional perusahaan, oleh karena itu proses kegiatan pengadaan harus dilakukan secara cepat, tepat dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Agar kegiatan pengadaan dapat terlaksana sesuai dengan rencana, maka dukungan sistem pengukuran kinerja sebagai alat untuk pemantauan dan pengendalian kegiatan perlu diterapkan pada Unit Fungsional Logistik. Informasi adalah faktor yang sangat penting dalam sistem pengukuran kinerja. Informasi digunakan oleh pihak manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan pada proses pemantauan dan pengendalian kegiatan. Sistem pengukuran kinerja memberikan indikator-indikator kunci atau key performance indicator (KPI) yang digunakan sebagai ukuran untuk mengukur kinerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar