MENGAPA PRODUSEN PERLU MENGAMATI
PERILAKU KONSUMEN
ACHMAD FARIS MUHARAM
18211760
3 EA 04
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga paper ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Mujiana
selaku dosen dalam mata kuliah perilaku konsumen yang telah membimbing saya
dalam pembuatan paper ini.
Harapan saya semoga paper ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi paper ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Tugas paper ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper ini.
Harapan saya semoga paper ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi paper ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Tugas paper ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper ini.
Jakarta, 18
Januari 2014
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Seperti yang
kita ketahui di zaman yang sudah modern ini banyak produsen yang bersaing untuk
menarik perhatian konsumen agar produknya tetap diminati oleh para konsumen
baik didalam maupun di luar negeri. Saat ini banyak produsen yang tidak paham
akan bagaimana cara menghadapi para pesaing di pasaran. Sehingga membuat gulung
tikar usaha itu sendiri.
Hal inilah
yang mendasari “Mengapa Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen”. Dalam
makalah ini penulis akan membahas tentang produsen dan konsumen,ciri-ciri
konsumen, perilaku konsumen, dll.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dari masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana
cara produsen mengamati konsumen
2. Konsumen
yang seperti apa yang di harapkan produsen
3. Faktor-faktor
apa saja yang membuat konsumen membeli suatu produk
1.3 Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui cara apa saja yang dilakukan produsen untuk mengamati konsumen
2. Produsen
dapat mengetahui bagaimana sifat konsumen untuk menentukan suatu pilihan
3. Produsen
dapat mengetahui produk apa saja yang diminati oleh konsumen dipasaran
1.4 Manfaat
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a. Bagi
Penulis
Dapat
menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan teori tersebut
dikehidupan yang nyata.
b. Bagi
Produsen
Untuk
membantu produsen agar produsen mengetahui teknik bagaimana cara menarik
perhatian konsumen,dan produsen dapat mengevaluasi kekurangan dari produk yang
di produksi agar diminati di pasaran dan tidak kalah saing dengan produk lain.
BAB II
Pembahasan
2.1
Pengertian Konsumen
Pengertian
Konsumen adalah setiap orang memakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat,baik bagi kepentingan diri sendiri ,keluarga,oranglain,maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Orang yang memakai dan
memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan.
2.2 Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan
dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah
pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian
informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan
melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen
melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya
membuang produk setelah digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen
dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang
berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator,
influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami
konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,
perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki
kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi,
psikografi, dan perilaku.
2.3
Pengertian Produsen
Produsen dalam ekonomi adalah orang yang
menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai
atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan
adalah konsumen.
Bentuk atau
wujud dari produsen :
- Orang perorangan, yakni setiap
individu yang melakukan kegiatan usahanya secara seorang diri.
- Badan usaha, yakni kumpulan individu
yang secara bersama-sama melakukan kegiatan usaha. Badan usaha selanjutnya
dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yakni:
- Badan hukum. Menurut hukum, badan
usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori badan hukum adalah yayasan,
perseroan terbatas dan koperasi.
- Bukan badan hukum. Jenis badan usaha
selain ketiga bentuk badan usaha diatas dapat dikategorikan sebagai badan
usahan bukan badan hukum, seperti firma, atau sekelompok orang yang melakukan
kegiatan usaha secara insidentil.
2.4
Pengertian Produksi
Pengertian
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda agar menciptakan produk baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa.
2.5
Ciri-Ciri Konsumen
1. Personal
Consumer
Konsumen ini
membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunanya sendiri
2. Organizational
Consumer
Konsumen ini
membeli atau menggunakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
menjalankan organisasi tersebut.
· Production
Concept
Konsumen
lebih tertarik dengan produk yang harganya lebih murah
· Product
Concept
Konsumen
akan membeli produk yang memiliki kualitas tinggi
· Selling
Concept
Marketer
bertujuan untuk menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi
· Marketing
Concept
Perusahaan
memproduksi produk yang diinginkan konsumen
· Market
Segmentation
Membagi
kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen
· Market
Targeting
Memilih satu
atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan
·
Posisioning
Mengembangkan
pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalam
pikiran konsumen
Menyediakan
Nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan
sumber-sumber (ekonomi fungsional dan sikologi) digunakan untuk menghasilkan
keuntungan-keuntungan tersebut.Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative
dan subjektif.
Kepuasan
pelanggan adalah persepsi individu dari perfoma produk atau jasa dalam
hubungannya dengan harapan-harapan.
Mempertahankan
Konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan
satu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain,hamper dalam semua
pelanggan baru dibandingkan yang sudah ada.
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
Pengaruh
lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai
dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang
membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi
mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan
mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
Perbedaan
dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan
faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku.
Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses
keputusannya.
Proses
psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran,
perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari
penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen
dalam penambilan keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
-
Faktor
eksternal
Faktor
eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial,
kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi
merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada
sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang
dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah
laku.
-
Faktor
internal
Faktor-faktor
yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya
hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku
seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia
diperoleh dari mempelajari sesuatu.
2.7 Mengapa Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen
Produsen
mempelajari perilaku konsumen tidak lain untuk mengetahui produk apa yang
sedang dibutuhkan konsumen, yang tidak disukai konsumen serta menentukan harga
produksi yang sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Produsen dapat
mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen pada situasi dan keadaan yang ada.
Sehingga produsen dapat memprediksikan berapa banyak barang yang akan
diproduksi sesuai dengan keadaan pasar agar produsen tidak mengalami kerugian.
Dengan itu produsen dapat menyusun
strategi pemasarannya dengan lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan
lawan-lawannya. Konsumen juga yang menguasai produsen dalam hal mengeluarkan
produk apa yang akan diproduksi dan dipasarkan.
Manfaat
perilaku konsumen bagi produsen :
· Mampu
membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan
· Memahami
konsumen dalam berprilaku, bertindak dan berfikir, agar produsen mampu
memasarkan produknya dengan baik.
Memahami mengapa dan bagaimana
konsumen mengambil keputusan, sehingga produsen dapat merancang strategi
pemasaran dengan baik.
2.8 HUBUNGAN ANATARA PERILAKU KONSUMEN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sebelum dan
sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses
yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk
sebagai solusi atas permasalahan yang
dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat
menentukan produk yang akan dibeli.[1]
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada,
konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari
dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen
mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa
alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat
keputusan pembelian. Terkadang waktuyang
dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian
yang aktual tidak sama dikarenakan adanya
hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses
evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan
keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut,
konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan
harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas
jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan
meningkatkan permintaan akan merek produk
tersebut pada masa depan.Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika
produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan
permintaan konsumen pada masa depan.
BAB III
Penutup
KESIMPULAN
Mengamati perilaku konsumen sangatlah penting bagi produsen,
karena dengan mengamati perilaku konsumen produsen dapat mengetahui keinginan
barang dan jasa yang diinginkan oleh kosumen pada saat ini. Saat kita memahami
perilaku konsumen, kita bisa melihat perbedaan-perbedaan produk yang ditawarkan
berbagai produsen dengan jenis benda yang sama, misalkan produsen A memberikan
warna yang berbeda dari produsen lain, sedangkan produsen B memberikan motif
yang membedakan dengan produsen lain, begitu juga dengan Produsen C dan
seterusnya yang akan memberikan sesuatu nilai lebih agar konsumen merasa puas
dengan berbagai macam keuunggulan yang ditawarkan oleh para produsen
tersebut. Konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa
dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita
sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita
tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman
dan relasinya.
Perlu dikatehui bahwa, sebuah perusahaan perlu memperhatikan
dimana posisi yang akan ditempati pada saat melakukan persaingan agar tidak
menjadi perusahaan yang asal ikut bersaing namun tidak memliki kompetensi yang
cukup dengan perusahaan yang lain. Produsen memiliki ketergantungan terhadap
prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan
produsen terhadap prilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan
strategi pemasaran. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku
produsen.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar